Kehidupan di Tanah Air Nusantara pada masa kehidupan Nabi Muhammad belum banyak diketahui banyak orang. Namun, sejarah mencatat adanya orang Indonesia yang hidup pada era tersebut. Salah satunya adalah Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga, lahir tahun 611 M di Sumatera Selatan. Saat itu, Nabi Muhammad berusia 41 tahun dan baru setahun diangkat menjadi rasul. Sebagai anak dari seorang agamawan Hindu yang kemudian pindah ke Jepara setelah menikah dengan Kartikeyasinga dari Kerajaan Kalingga, Ratu Shima tinggal di berbagai candi Hindu di kawasan Dieng.
Ketika suaminya, Katikeyasinga, menjadi Raja Kalingga pada tahun 648 M, posisi Ratu Shima semakin kuat. Setelah suaminya wafat pada 678 M, Ratu Shima menjadi penguasa tunggal Kalingga karena anak-anaknya masih kecil. Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Kalingga mencapai masa keemasan terutama dalam sektor perdagangan. Ratu Shima berhasil merubah pelabuhan Jepara sebagai sentra perdagangan dan menjalin hubungan dagang dengan Dinasti Tang dari China. Para pedagang China yang berdagang dengan Kerajaan Kalingga juga memberikan kesaksian tentang kekayaan dan keberhasilan Ratu Shima.
Ratu Shima juga dikenal di luar negeri, bahkan sampai ke jazirah Arab yang pada masa itu memasuki era kekhalifahan. Kepopulerannya terkait dengan ketegasannya dalam menjaga ketertiban masyarakat. Ada sebuah cerita tentang karung emas yang ditaruh di jalanan oleh raja Arab Ta-Shih. Meskipun tak ada yang berani mengambilnya karena ketakutan akan hukuman mati dari Ratu Shima, anaknya, Pangeran Narayana, tanpa sengaja menyentuh karung emas tersebut. Sebagai hukumannya, kakinya dipotong. Hidup Ratu Shima berakhir pada tahun 695 M, dan Kerajaan Kalingga runtuh pada tahun 752 M. Pada saat itu, Islam telah berkembang pesat di Arab menjelang era Bani Umayyah.
Orang RI Viral di Zaman Nabi Muhammad
