Anggota Dewan Terpilih periode 2024-2029, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menekankan pentingnya pengelolaan Badan Pangan Nasional oleh orang-orang yang memiliki kompetensi teknis di lapangan. Menurut Bambang Haryo, Bapanas harus diisi oleh individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang pertanian, distribusi pangan, dan berbasis data riil di lapangan. Fungsinya sebagai koordinator untuk memastikan ketersediaan pangan dan cadangan pangan serta memperkuat logistik dan distribusi pangan dari hulu hingga hilir.
Bambang Haryo juga menyoroti pentingnya memastikan ketersediaan 11 komoditas pangan strategis sesuai dengan UU Perdagangan 7/2014 dan PP 71/2015. Dia menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dari sisi kualitas, kuantitas, dan harga yang terjangkau.
Meskipun ada beberapa kemajuan, Bapanas masih harus dievaluasi karena Indonesia masih sangat bergantung pada impor komoditas pangan strategis. Bambang Haryo meminta semua lembaga dan kementerian terkait untuk bekerja dengan integritas tinggi dan kompetensi yang mumpuni dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Jika tidak ada peningkatan signifikan dalam waktu 1-3 tahun, Bambang Haryo meminta Bapanas untuk dibubarkan agar anggaran negara yang digunakan untuk lembaga ini dapat dialokasikan dengan lebih efisien.
