Sosok Preman Pertama RI: Pelaku Kejahatan Hingga Kuasai Jawa Timur

by -21 Views

Preman, yang eksistensinya tak pernah kehabisan pembicaraan, kini menjadi momok bagi banyak orang karena bukan hanya mengancam keamanan, tetapi juga dapat berdampak pada perekonomian. Banyak pelaku usaha merasa cemas untuk terlibat dalam bisnis karena takut menjadi korban tindakan premanisme yang dilakukan oleh ormas tertentu.

Walaupun kata ‘Preman’ pertama kali muncul dalam bahasa Belanda pada abad ke-17 dari kata vrijman yang berarti orang bebas, praktik premanisme sudah lama ada sejak zaman kerajaan kuno ribuan tahun yang lalu. Sejarah mencatat salah satu tokoh preman pertama atau paling awal di Indonesia adalah Ken Arok (atau dikenal juga dengan sebutan Ken Angrok).

Dalam kisah klasik Pararaton dari abad ke-16, Ken Arok digambarkan sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga petani namun kemudian dibuang oleh ibunya dan diasuh oleh seorang pencuri. Sang pencuri tidak mendidik Ken Arok dengan cara positif melainkan mengenalkannya pada dunia hitam, menyebabkan Ken Arok terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal seperti perjudian, pencurian, dan bahkan pembunuhan. Tindakan tersebut membuat Ken Arok menjadi buronan penguasa setempat, yang saat ini akan disebut sebagai aksi premanisme.

Berbagai aksi kriminal yang dilakukan oleh Ken Arok membuatnya dihormati dan ditakuti di kalangan masyarakat. Ia bahkan diangkat sebagai orang kepercayaan oleh penguasa setempat. Ken Arok kemudian menikahi istri penguasa untuk menjalankan ambisinya menjadi penguasa Jawa, dengan bantuan sebilah keris yang diterimanya dari Empu Gandring.

Namun, akibat sikap tidak sabar, Ken Arok menggunakan keris tersebut untuk membunuh orang lain, memicu kejadian selanjutnya yang akan mengubah hidupnya. Dengan kelicikan dan kecerdikannya, Ken Arok akhirnya berhasil menjadi penguasa Tumapel pada abad ke-13, memperluas wilayah kekuasaannya hingga Kerajaan Kediri.

Meski popularitas Ken Arok terus meningkat, namun kehidupan premanisme dan kejahatannya tidak bisa berlangsung selamanya. Usaha balas dendam dari orang-orang terdekat yang pernah menjadi korban tindakannya membuat akhir hidup Ken Arok berakhir tragis. Kehidupan dan pemerintahan yang kini dianggap sebagai cerita sejarah Ken Arok tetap menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia yang patut untuk dikenang.

Source link