Pada Rapat Kerja antara Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan dengan Komisi XI DPR RI, anggota DPR Galih Kartasasmita dari Fraksi Golkar menyarankan agar Indonesia meniru negara Arab yang membuka kasino. Usulannya bertujuan untuk menambah penerimaan negara bukan pajak yang bermanfaat bagi pemerintah. Hal ini menarik perhatian karena kasino pernah dibuka secara resmi di Indonesia pada tahun 1967 di Jakarta. Saat itu, Gubernur Ali Sadikin melalui legalisasi perjudian berhasil menambah anggaran Jakarta dengan keuntungan besar. Kasino ini merupakan langkah inovatif dalam menghadapi tantangan membangun ibu kota Jakarta dengan anggaran yang terbatas. Dengan legalisasi perjudian, pemerintah berharap mendapatkan pendapatan dari judi ilegal yang sebelumnya hanya menguntungkan kelompok tertentu. Uang hasil judi digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalanan, sekolah, dan rumah sakit. Meskipun kebijakan ini akhirnya berakhir pada 1974 karena larangan perjudian dari pemerintah pusat, legalisasi kasino di Jakarta memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan pembangunan kota.
Jakarta Kasino Legal Beromzet Miliaran: Lokasi & Info Lengkap
