Bina Remaja Pelaku Tawuran di Jakbar Melalui Pesantren Kilat

by -20 Views

Polisi Tambora Jakarta Barat membimbing tujuh remaja yang diduga terlibat tawuran di Jalan Terate Raya, RW 03 Jembatan Lima melalui program pesantren kilat. Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, menjelaskan bahwa selain menangkap, mereka juga memberikan pembinaan kepada para remaja selama tujuh hari dengan fokus pada kedisiplinan jasmani serta penanaman nilai-nilai spiritual dan moral. Program tersebut mencakup kegiatan keagamaan, refleksi diri, pendidikan karakter, serta menuliskan komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa dan meminta maaf kepada orang tua masing-masing.

Kukuh menegaskan bahwa tujuannya adalah agar para remaja pulang ke rumah sebagai anak yang lebih baik, bukan sebagai pelaku tawuran. Menurutnya, tawuran bukanlah solusi dan malah dapat merusak masa depan. Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk mendidik para remaja agar sadar akan konsekuensi dari perbuatan mereka serta membantu mereka meraih perubahan positif. Selain itu, Polisi juga berharap agar para remaja tidak kembali terlibat dalam tindakan kekerasan dan memperkuat hubungan positif dengan lingkungan sekitar.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para remaja dapat belajar dari kesalahan mereka dan mampu menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan. Kedewasaan mereka untuk mengakui kesalahan, meminta maaf, dan berkomitmen untuk berubah adalah langkah awal yang positif dalam proses pembinaan mereka. Semoga melalui program pesantren kilat ini, para remaja dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan membawa pengaruh positif bagi masyarakat sekitar.

Source link