Setelah kembali dari ibadah haji, jemaah asal Sulawesi Selatan sering terlihat bertabur emas, dan tahun 2025 bukanlah pengecualian. Santi, seorang perempuan dari Paleteang, Kabupaten Pinrang, adalah salah satunya. Kembalinya dia dari Arab Saudi terlihat dalam pakaian adat Pinrang dengan perhiasan emas melingkar di sekitar lengan, leher, dan jari-jarinya. Meskipun bukan emas asli dari Dubai, perhiasan ini dibelinya dengan harga ratusan ribu rupiah. Santi juga membeli oleh-oleh untuk keluarga dan sanak saudaranya di kampung halaman, termasuk pernak-pernik Arab Saudi dan perhiasan emas.
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, merasa bahagia dapat menyambut jemaah haji asal Pinrang secara langsung, dan bahkan menunaikan nazar dengan menjemput mereka di tangga pesawat. Meskipun mereka kembali dengan kostum dan pernak-pernik yang mewah, Bupati lebih memperhatikan mabrurnya ibadah haji para jemaah daripada hal-hal materiil tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa keindahan dan kemegahan ibadah haji lebih diutamakan daripada perhiasan yang terlihat glamor.
![](https://portalkompas.co/wp-content/uploads/2025/07/sebuah-batu-nisan-berbalut-bendera-bosnia-dan-herzegovina-berdiri-di-antara-batu-nisan-korban-lain-y.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "sebuah-batu-nisan-berbalut-bendera-bosnia-dan-herzegovina-berdiri-di-antara-batu-nisan-korban-lain-y.jpeg-charsetutf-8")
