Kontroversi seputar dugaan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo terus menarik perhatian dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama. Salah satunya datang dari Pengasuh Pondok Pesantren ABA Cirebon, Ustaz Fahmi Al Anjatani, yang mengeluarkan pernyataan tegas terkait isu tersebut dari sudut pandang keislaman. Dalam ceramahnya, Fahmi merujuk pada tafsir Imam Ibnu Katsir atas Q.S. Al-Ma’idah ayat 2 yang menekankan pentingnya saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, serta melarang kerja sama dalam perbuatan buruk dan permusuhan. Fahmi menegaskan bahwa mendukung seseorang tanpa bukti kuat terkait dugaan ijazah palsu bisa memiliki konsekuensi spiritual yang serius, seperti keluar dari Islam. Selain itu, Fahmi juga memperhatikan gestur dan ekspresi dari para pembela mantan kepala negara tersebut, yang menurutnya menunjukkan kegelisahan batin.
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Ustaz Fahmi Al Anjatani dan Hadis
