Pada zaman kolonial Indonesia, terjadi anomali di mana seorang pejabat VOC bernama Arent Gardenijs justru mendapat kenaikan jabatan meski terjerat kasus korupsi. Awalnya, Gardenijs bekerja sebagai pedagang di struktur VOC di Batavia dan Banda sejak tahun 1625. Namun, karirnya menanjak hingga akhirnya dia diangkat sebagai Gubernur Jenderal di Coromandel. Namun, kesuksesannya ini tidak semata-mata karena kompetensi, melainkan juga karena kedekatannya dengan Gubernur Jenderal VOC saat itu, Jacques Spex.
Meskipun Gardenijs terlibat dalam kasus korupsi lewat aktivitas perdagangan gelap, ia tidak mendapat hukuman yang setimpal. Meskipun telah dibuktikan adanya korupsi, pengadilan VOC memutuskan Gardenijs tidak bersalah tanpa alasan yang jelas. Hal ini disebabkan oleh hubungan keluarga Gardenijs dengan Gubernur Jenderal yang telah mengintervensi proses peradilan. Meski demikian, Gardenijs tetap aktif sebagai pejabat VOC dan bahkan mendapat kenaikan jabatan.
Kisah ini merupakan bagian sejarah yang mencerminkan kondisi masa lalu, namun juga memberikan pelajaran berharga bagi kondisi saat ini. Dengan demikian, melalui cerita seperti ini, nilai-nilai kehidupan dari masa lampau dapat dijadikan inspirasi untuk hari ini.
