Sejauh ini, sepeda motor telah menjadi salah satu alat transportasi yang paling populer. Menurut data Polri, terdapat 132 juta unit sepeda motor di Indonesia. Dari angka tersebut, siapa pemilik sepeda motor pertama di Indonesia?
Jika pemilik mobil pertama di Indonesia adalah seorang bangsawan bernama Pakubuwana X, pemilik sepeda motor pertama bukanlah dari kalangan tersebut. Pemilik sepeda motor pertama di Indonesia adalah seorang buruh pabrik bernama John Charles Matthew Potter.
Potter adalah seorang warga Inggris yang bekerja sebagai buruh pabrik di Probolinggo, Jawa Timur. Awalnya, dia bekerja sebagai masinis untuk pabrik gula dan kemudian beralih menjadi seorang teknisi yang memperbaiki mesin-mesin pabrik gula.
Potter menghasilkan uang yang cukup banyak dari pekerjaannya dan menggunakan uang tersebut untuk membawa sepeda motor dari Jerman ke Indonesia. Potter membeli sepeda motor langsung dari pabriknya, Hildebrand und Wolfmuller, seharga 1.000 gulden atau setara dengan US$500 pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut memiliki kapasitas 1.500 cc dan dapat mencapai kecepatan hingga 45 Km/jam.
Kedatangan sepeda motor milik Potter menjadi daya tarik bagi banyak orang yang hanya selama ini melihat delman dan kereta api. Potter bahkan sering mengendarai sepeda motornya di jalan raya setelah mendapat izin dari pemerintah.
Dengan bantuan Potter, mobil dan sepeda motor perlahan menggantikan transportasi tradisional yang menggunakan tenaga hewan di Indonesia. Simbol kekayaan pun berubah dari kepemilikan kereta kuda menjadi mobil atau sepeda motor.
Dalam waktu singkat, popularitas sepeda motor dan mobil melesat. Keduanya terbukti sebagai alat transportasi yang penting karena dapat menjangkau wilayah yang tidak terjangkau oleh kereta api. Pada tahun 1928, sudah terdapat 40.154 mobil dan 10.505 sepeda motor di seluruh Indonesia.
