Bagi sebagian besar masyarakat, menjalankan bisnis adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Terlebih jika bisnis tersebut mulai berkembang dan melibatkan sumber daya manusia yang terus bertambah. Salah satu bisnis yang terus berkembang dan banyak diminati adalah bisnis jasa laundry. Bisnis ini terbilang tahan banting dan tidak terpengaruh oleh resesi. Namun menjalankan bisnis laundry tidaklah mudah, apalagi bagi mereka yang tak punya pengalaman.
Di era teknologi informasi yang semakin pesat, banyak bermunculan startup atau perusahaan rintisan yang menawarkan ide dan solusi pengelolaan bisnis. Berkat inovasi yang ditawarkan startup, sebuah bisnis dapat dijalankan secara profesional, transparan bahkan autopilot. Inovasi menarik di antaranya ditawarkan startup bernama BERANI Laundry Support System. Startup ini mengklaim sebagai startup tech Laundry Management pertama di Indonesia yang hadir sebagai solusi dari permasalahan dunia laundry.
CEO & CoFounder BERANI, Nirwan, menuturkan awal berdirinya startup ini dilatarbelakangi banyaknya pebisnis laundry yang sibuk dan punya sedikit waktu untuk mengelola bisnis mereka. Nirwan, yang saat itu masih bekerja di sebuah perusahaan, dipercaya sejumlah klien untuk mengelola bisnis laundry. Ia pun mengajak temannya untuk membantu mengelola laundry klien tersebut, namun tetap dimonitoring dirinya. “Tanpa disangka, outlet klien ini pun berkembang dari yang awalnya 2 outlet menjadi 6 outlet setelah dikelola oleh saya dan teman-teman,” papar Nirwan. Karena sudah mulai banyak permintaan, Nirwan pun memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat bekerja. Bersama salah seorang teman bernama Farizd Labaiq, ia lalu membangun bisnis pengelolaan Laundry Management berkonsep digital.
“Kami mendirikan startup ini dibawah naungan PT Bersih Rapih Wangi pada 7 April 2023. Sampai saat ini, kami sudah mengelola 25 outlet di 3 kota besar, yakni Jabodetabek, Bandung dan Yogya. Kami juga memberikan pelatihan, sertifikat, dan penempatan kerja lebih dari 90 emak-emak,” papar Nirwan. Selain keunggulan dari sisi aplikasi, startup BERANI pun menyediakan segala jenis kebutuhan pemilik laundry. Misalnya penyediaan teknisi untuk perbaikan/ perawatan mesin cuci. Ada pula pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja laundry, penyediaan bahan baku hingga penyewaan mesin.
“Berdasarkan pengalaman, owner sering dipusingkan dengan kesulitan mencari teknisi. Saat mesin rusak tak bisa mencetak omset. Banyak outlet laundry tutup karena owner tak bisa merekrut karyawan professional dan punya kapabilitas,” paparnya. Ke depan, Nirwan berharap startup BERANI bisa menjangkau lebih banyak pengusaha agar mereka untuk tidak lagi takut menambah cabang dan mengembangkan bisnisnya. Atau bahkan mengajak orang-orang yang belum punya usaha laundry, untuk #BeraniBukaLaundry dengan bantuan startup.
“Banyak ditemukan di lapangan, mereka yang sudah punya laundry takut menambah cabang karena alasan susah cari karyawan. Atau mereka takut karena dengar cerita horor dari mereka yang sudah berdarah-darah buka Laundry. Dengan bantuan BERANI, owner gak usah khawatir urusan operasional. Full 100% BERANI yang kelola. Makanya kita punya tagline Bisnis Jalan, Owner Jalan-Jalan,” tandasnya.
