Seorang petani di Jawa menemukan harta karun berupa emas murni seberat 8 kilogram. Hal ini terjadi setelah petani tersebut bermimpi tentang seorang perempuan cantik dan menerima sebuah petunjuk dalam mimpi tersebut. Dalam mimpi, petani tersebut merasa dibantu oleh perempuan cantik ketika sedang menaiki sepeda, dan perempuan tersebut memberikan sebuah kunci serta pesan agar petani tetap amanah memegang kunci tersebut. Setelah terbangun dari tidur, petani tersebut merasa penasaran dengan makna dari mimpi tersebut.
Namun, jawabannya datang saat petani tersebut sedang bekerja di ladang dan tanahnya terbentur oleh benda keras. Ternyata benda tersebut adalah guci berisi hiasan antik berukir, manik-manik, cincin, dan beberapa perhiasan berlapis emas murni seberat 8 Kg. Penemuan ini membuat petani tersebut merasa kaget dan akhirnya viral karena penemuan harta karun emas tersebut.
Meskipun penemuan emas tersebut sangat bernilai, namun pemerintah mengambil harta karun tersebut karena masuk kategori benda purbakala. Sebagai gantinya, petani tersebut mendapat imbalan uang tunai sebesar Rp200 juta dari Presiden Soeharto. Penemuan ini kemudian dicatat sebagai Harta Karun Wonoboyo yang berasal dari kerajaan abad ke-9 dan ke-10.
Sejarah mencatat bahwa penggunaan emas di Jawa sudah dimulai sejak era kerajaan, dimana emas merupakan barang yang murah dan mudah diperoleh. Namun, dengan runtuhnya kerajaan kuno dan kemunculan kolonialisme, perhiasan emas kemudian menjadi harta karun terpendam yang tertimbun di bawah tanah hingga akhirnya ditemukan dalam skala besar di Wonoboyo. Harta karun tersebut kini disimpan di Museum Nasional, Jakarta.