Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan bahwa dua alat bukti terkait kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko, seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang ditemukan tewas di area kampus pada Selasa (4/3) masih belum lengkap. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyatakan bahwa saat ini belum bisa dilakukan penyidikan karena dua alat bukti yang diperlukan belum terpenuhi. Dua alat bukti tersebut meliputi hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri dan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) terkait penyebab kematian korban.
Proses penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan laboratorium forensik terkait kasus ini. Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan proses penyelidikan secara ilmiah untuk mengetahui secara lengkap kronologi dan penyebab kematian Korban. Setelah hasil dari Labfor dan autopsi diperoleh, penyidik akan melakukan pra rekonstruksi untuk memperjelas kasus tersebut.
Pada waktu yang sama, puluhan mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) juga menggelar unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Timur meminta kejelasan terkait kasus kematian Kenzha. Koordinator aksi, Emon Wirawan, mengungkapkan bahwa sudah hampir tiga minggu sejak kejadian namun belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini, meskipun sejumlah saksi telah diperiksa. Mahasiswa menuntut kejelasan atas kasus tewasnya Kenzha dan mempertanyakan kinerja kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
