Keluarga Kartini: Tragisnya Hidup Sengsara dan Tak Diakui

by -34 Views

146 tahun yang lalu, Kartini dilahirkan ke dunia dengan nama yang harum di sejarah sebagai pejuang emansipasi wanita di masa penjajahan. Namun, popularitas Kartini tidak diikuti oleh nasib keluarganya. Beberapa anggota keluarga Kartini mengalami penderitaan, mulai dari tidak diakui oleh negara mereka sendiri, menderita di masa tua, hingga menjadi korban amukan massa saat sudah lanjut usia. Siapa sajakah mereka?

Salah satunya adalah Kardinah, adik kandung Kartini. Kardinah menikah dengan Raden Mas Haryono pada tahun 1902 dan kemudian kedudukan suaminya sebagai bupati Tegal membuat nama Kardinah juga naik di masyarakat. Namun setelah Indonesia merdeka, keberadaan keluarga pejabat menjadi sasaran balas dendam bagi rakyat yang pernah tertindas di masa penjajahan. Kardinah dan keluarganya pun tidak luput dari amukan massa pada tahun 1945.

Yang kedua adalah Soesalit, anak Kartini yang hanya hidup empat hari setelah kelahiran ibunya wafat. Soesalit dibesarkan oleh neneknya dan keluarga lain hingga dewasa. Dia memilih karier di dunia militer, bergabung dengan PETA, TKR, dan Panglima Divisi III Diponegoro. Namun pada tahun 1948, Soesalit tertuduh terlibat dalam Peristiwa Madiun yang berujung pada pencopotannya dari jabatan panglima.

Terakhir adalah Sosrokartono, kakak Kartini yang lahir pada 10 April 1877. Sosrokartono menghabiskan pendidikan hingga ke Eropa dan memiliki karier yang cemerlang sebagai jurnalis. Meskipun dihargai di Eropa, negara sendiri tidak mengakui kecerdasan dan kontribusi Sosrokartono, membuatnya mengalami tekanan batin dan kelumpuhan sebelum akhirnya wafat pada tahun 1952.

Source link