Kasus penyerangan dan penyalahgunaan senjata api terkait perebutan lahan di Kemang Raya, Jakarta Selatan diduga terjadi melalui perencanaan yang matang. Menurut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, para pelaku telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, bahkan membeli barang dan mengumpulkan teman-teman mereka sebelum aksi penyerangan itu dilakukan. Polisi masih terus mendalami proses para pelaku yang tampak sudah merencanakan serangan tersebut. Mereka, yang ternyata merupakan kelompok jasa pengamanan, menyerang sesama penjaga di tempat kejadian. Selain senjata api, para pelaku juga membawa senjata tajam berupa parang. Hingga kini, polisi telah menetapkan 10 tersangka terkait peristiwa ini. Kericuhan terjadi saat kedua belah pihak saling melempar kayu dan batu, sementara kelompok penyerang membawa senjata angin PVC dan parang. Situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah kedatangan anggota Polsek Mampang dibantu oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Investigasi Polisi tentang Serangan di Kemang: Ada Rencana?
