Sultan Hamengkubuwana IX, Raja Yogyakarta sejak 1940, tidak hanya terkenal karena kekayaannya, tetapi juga sikap rendah hatinya. Meskipun memiliki harta dan tahta, dia tidak suka memamerkan kekayaannya. Banyak kisah mencatat kebaikan hati Sultan, seperti saat dia membeli es gerobak di pinggir jalan dan menjadi sopir truk pengangkut beras. Dalam cerita yang tercatat dalam ‘Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengkubuwono IX (1982)’, dikisahkan bagaimana Sultan memilih es gerobak di jalanan daripada mencari tempat mewah. Bahkan, dia pernah menjadi sopir truk tanpa diketahui orang-orang di sekelilingnya bahwa dirinya adalah seorang Raja. Saat seorang penjual beras mengangkatanya naik ke truk dan membantunya mengangkut beras, Sultan dengan rendah hati menerima permintaan tersebut. Namun, ketika Sultan menolak upah dari penjual beras, perempuan itu tersinggung dan mengira Sultan sombong. Ternyata, dia baru tahu bahwa supir truk yang diceramahinya adalah Sultan Hamengkubuwana IX. Penjual beras pun kaget sampai pingsan saat mengetahui hal tersebut. Sultan yang mendengar kejadian tersebut segera menjenguk penjual beras yang pingsan dan memberikan sikap empati. Kejadian ini menjadi salah satu contoh sikap rendah hati dan kerendahan hati Sultan Hamengkubuwana IX dalam kehidupannya sehari-hari yang patut menjadi teladan bagi banyak orang.
Orang Terkaya RI Jadi Sopir Truk Angkut Beras: Warga Kaget & Pingsan
