Jakarta, CNBC Indonesia – PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan penutupan pabriknya yang berada di Purwakarta. Produsen sepatu ini mengaku berat menjalankan operasional buntut kerugian yang terus membengkak.
Keputusan ini tentu saja membuat eksistensi sepatu Bata di Indonesia yang telah hadir sejak 1939 menjadi tinggal kenangan. Beberapa orang punya kenangan atas sepatu Bata, salah satunya Presiden ke-1 Indonesia, yakni Soekarno.
Sepatu Bata yang sudah ada sejak sebelum kemerdekaan menarik perhatian Soekarno. Soekarno beberapa kali tercatat dalam sejarah melakukan kunjungan ke pabrik sepatu Bata dan memborong sepatu tersebut. Perhatian besar proklamator tersebut tentu saja didasari karena Bata merupakan produsen sepatu ternama asal Eropa yang memberanikan diri membuka pabrik di Indonesia dan tetap bertahan di tengah gempuran situasi politik dan ekonomi.
Pada 1952, Soekarno melakukan kunjungan ke pabrik sepatu Bata di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Kala itu, sepatu Bata memiliki pusat produksi besar di kawasan tersebut yang dikelilingi perkebunan karet. Konon, luasnya mencapai lebih dari 5 hektare. Saking luasnya, perusahaan sepatu Bata menghibahkan sebagian lahan kepada pemerintah Indonesia untuk didirikan lokasi pemakaman yang kini dinamai Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Saat melakukan kunjungan ke pabrik Bata, Soekarno didampingi Wali Kota Jakarta, Sjamsuridzal, dan Direktur Bata yakni Thomas J. Bata. Dalam rekaman Arsip Nasional Indonesia, Soekarno terlihat menyapa para pegawai dan berkeliling pabrik untuk melihat proses produksi sepatu legendaris tersebut.
Selain itu, dalam momen tertentu, Soekarno juga tercatat jadi pengguna setia sepatu Bata. Sebagaimana dipaparkan ajudan Soekarno, Maulwi Saelan, dalam memoar berjudul Dari Revolusi ’45 sampai Kudeta ’66: kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa (2001), diketahui proklamator itu membeli 3 pasang sepatu bata yang digunakannya berolahraga.
Tak hanya dipakai untuk dirinya sendiri, Soekarno juga pernah memborong sepatu Bata kepada anak-anak TK. Hal ini diceritakan langsung oleh putrinya, Megawati Soekarnoputri, kepada salah satu stasiun TV swasta di Indonesia beberapa waktu silam. Dalam kesaksiannya, sekitar tahun 1960-an, Megawati yang masih sekolah taman kanak-kanak jadi anak satu-satunya yang memakai sepatu. Sedangkan, teman-temannya terpaksa nyeker karena faktor ekonomi.
Alhasil, untuk memperkecil ketimpangan, Megawati melepas sepatunya. Kabar ini lantas sampai ke telinga Soekarno dan membuatnya terenyuh. Setelah itu, kata Megawati, Soekarno langsung membelikan teman-teman putrinya itu sepatu. Merek sepatu yang diborong Soekarno adalah Bata yang diproduksi di Kalibata. Sejak kejadian itu, teman-teman TK Megawati memakai sepatu yang sama dengannya, yakni merek Bata.
[Gambas:Video CNBC]
(mfa/wur)
