Jakarta, CNBC Indonesia – Hari ini, tepat 123 tahun yang lalu, Soekarno lahir ke dunia. Saat hidup, dia dikenal sebagai figur yang memiliki daya tarik besar. Banyak hal tentang dirinya yang selalu menjadi pembicaraan sepanjang masa. Salah satunya adalah tentang kesaktian dan hal-hal mistik yang berkaitan dengan dirinya.
Sejak kecil, Soekarno hidup dalam situasi di Jawa yang kental dengan nuansa mistik. Oleh karena itu, ketika menjadi pemimpin yang melawan penjajah, kisah mistis dan irasional seputar dirinya pun muncul.
Soekarno tidak membantah kepercayaannya pada hal-hal mistis. Dia percaya pada hari baik, hari sial, dan jimat pembawa berkah. Banyak orang datang padanya karena mereka percaya bahwa dia memiliki daya tarik spiritual.
Dalam otobiografi “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat” (1965) yang ditulis oleh Cindy Adams, Soekarno menceritakan tentang petani yang pernah datang padanya untuk meminta air. Petani itu percaya bahwa air dari Soekarno memiliki keajaiban yang bisa menyembuhkan.
Ada cerita lain tentang seorang ibu hamil yang percaya bahwa makanan sisa dari Soekarno memiliki keajaiban. Jika ibu hamil itu makan sisa makanan Soekarno, anaknya akan menjadi seperti Soekarno.
Selain itu, ada banyak cerita legendaris lain yang beredar di masyarakat tentang kesaktian Soekarno, seperti tongkat komando yang mistis dan kemampuannya untuk memiliki banyak uang.
Masyarakat Bali bahkan percaya bahwa Soekarno adalah reinkarnasi Dewa Wisnu dalam kepercayaan Hindu. Setiap kali Soekarno ke Bali, hujan turun meskipun musim kemarau.
Namun, ada satu momen yang membuat Soekarno merenungi hal logis di balik kepercayaan pada hal-hal mistis. Momen itu terjadi saat dia dibuang ke Ende, Flores, NTT pada Februari 1934. Dia nekat mematahkan kepercayaan pada takhayul yang melekat padanya.
Pertama, dia mematahkan kepercayaan pada cincin batu gaib yang dianggap membawa keberuntungan. Saat dia menjual cincin itu dengan harga Rp150, hidupnya masih aman. Itu menjadi titik di mana dia merasa bebas dari takhayul.
Kedua, dia mematahkan kepercayaan pada piring retak. Sebelumnya, dia yakin bahwa makan dengan piring retak akan membawa kesialan. Namun, setelah dia melakukannya di Ende, hidupnya masih aman.
Masyarakat tetap mempercayai kesaktiannya bahkan setelah kematiannya pada 21 Juni 1970. Banyak orang mencari hal-hal mistis terkait Soekarno untuk kepentingan pribadi.
Pencarian hal-hal mistis terus berlanjut, bahkan pada 2005, hal ini menjadi alat kasus penipuan. Ada penipuan terkait dengan barang-barang yang diyakini dimiliki oleh Soekarno.
Hal-hal mistis seputar Soekarno terus menjadi cerita yang menarik untuk disimak, meskipun Soekarno sendiri sudah lama tidak mempercayainya. Hal-hal tersebut memang menyajikan cerita menarik, namun sulit untuk dibuktikan sebagai fakta.
